Cara Mengatasi Kelemahan Problem Based Learning

cara mengatasi kelemahan problem based learning

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning/PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa dalam peran aktif, menyelesaikan masalah nyata untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Meskipun PBL memiliki banyak kelebihan, seperti pengembangan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis, ada beberapa kelemahan yang dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Berikut adalah cara mengatasi kelemahan Problem Based Learning:

10 Kelemahan dan Cara Mengatasi Kelemahan Problem Based Learning:

1. Kurangnya Struktur:

  • Solusi: Pembimbing dan Kerangka Kerja.
    • Melibatkan peran pembimbing yang aktif dalam memandu siswa melalui proses PBL. Memberikan kerangka kerja atau panduan yang jelas untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.

2. Kesulitan Penilaian:

  • Solusi: Rubrik Penilaian.
    • Membuat rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur sebelum memulai PBL. Ini membantu siswa memahami kriteria penilaian dan memastikan objektivitas dalam menilai kinerja mereka.

3. Keterlibatan Siswa yang Tidak Merata:

  • Solusi: Role Assignment dan Monitoring.
    • Memberikan peran yang jelas kepada setiap siswa dan memantau keterlibatan mereka secara teratur. Pemilihan peran yang sesuai dengan keahlian dan minat siswa dapat merangsang keterlibatan yang lebih tinggi.

4. Kurangnya Pengetahuan Awal:

  • Solusi: Penyelidikan Awal.
    • Melibatkan kegiatan penyelidikan awal atau prapengetahuan sebelum memulai PBL. Ini membantu menyamakan pemahaman siswa dan mengatasi ketidaksetaraan dalam pengetahuan.

5. Waktu yang Tidak Efisien:

  • Solusi: Manajemen Waktu yang Baik.
    • Merencanakan kegiatan PBL dengan hati-hati untuk memastikan efisiensi waktu. Memastikan bahwa setiap langkah dalam PBL memiliki batasan waktu yang masuk akal.

6. Kurangnya Rasa Tanggung Jawab:

  • Solusi: Evaluasi Kinerja Individu.
    • Menilai kinerja individu selain dari kelompok. Ini merangsang tanggung jawab pribadi dan mengurangi risiko ‘menumpang’ dalam kelompok.

7. Ketidakpastian Hasil Pembelajaran:

  • Solusi: Klarifikasi Tujuan.
    • Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan jelas di awal proses PBL. Siswa perlu memahami apa yang diharapkan mereka capai melalui pemecahan masalah yang dihadapi.

8. Kurangnya Kesiapan Teknologi:

  • Solusi: Pelatihan Teknologi.
    • Memberikan pelatihan teknologi bagi siswa dan guru sebelum melibatkan PBL yang memerlukan penggunaan perangkat dan aplikasi tertentu.

9. Kecenderungan Peran Pembimbing Mendominasi:

  • Solusi: Fasilitator Siswa.
    • Membimbing siswa untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam memimpin diskusi dan pengambilan keputusan. Mendorong pengembangan keterampilan kepemimpinan di antara siswa.

10. Evaluasi Terbatas:

  • Solusi: Evaluasi Formatif.
    • Melibatkan lebih banyak evaluasi formatif selama proses PBL untuk memberikan umpan balik yang lebih banyak dan membimbing perbaikan selama pembelajaran.

Penerapan cara mengatasi kelemahan Problem Based Learning ini dapat membantu mengatasi kelemahan PBL dan meningkatkan efektivitas pendekatan pembelajaran ini dalam membangun pemahaman mendalam dan keterampilan siswa.