Kurikulum Merdeka Belajar membawa tantangan baru dalam peran guru, yang sekarang harus lebih berfokus pada memfasilitasi pembelajaran peserta didik agar lebih mandiri dan aktif. Lalu, apa peran guru dalam mendukung murid merdeka belajar? Berikut adalah beberapa peran kunci guru dalam mendukung murid merdeka belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum yang terdiri atas pembelajaran Intrakurikuler yang beragam. Dimana nantinya pembelajaran akan lebih maksimal sehingga para peserta didik memiliki waktu yang banyak untuk memahami konsep dan meningkatkan kompetensinya. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam bidang pendidikan. Dalam kurikulum ini setiap guru dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan minat dan kebutuhan dari masing-masing peserta didik. Kurikulum ini nantinya akan digunakan untuk seluruh tingkat pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK.
Peran Guru Dalam Mendukung Murid Merdeka Belajar:
- Fasilitator Pembelajaran:
Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung peserta didik dalam menjalani proses pembelajaran mandiri. Mereka memberikan arahan, sumber daya, dan bimbingan agar murid dapat mengeksplorasi topik dengan lebih dalam. - Menentukan Perangkat Ajar yang Sesuai:
Dalam konteks kurikulum ini, guru memiliki kebebasan untuk memilih perangkat ajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing peserta didik. Hal ini memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan relevan. - Mendorong Pembelajaran Berbasis Proyek:
Guru menjadi penggerak dalam penerapan sistem pembelajaran berbasis proyek. Mereka menginspirasi murid untuk terlibat dalam kegiatan yang membangun soft skills, seperti kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas. - Diferensiasi Pembelajaran:
Kesadaran terhadap perbedaan kemampuan dan minat peserta didik memungkinkan guru untuk melakukan diferensiasi pembelajaran. Ini berarti mengakomodasi berbagai tingkat kecerdasan dan gaya belajar agar setiap murid mendapatkan pengalaman pembelajaran yang sesuai. - Memberikan Kebebasan pada Peserta Didik:
Guru tidak hanya menyediakan materi, tetapi juga memberikan kebebasan pada peserta didik untuk memilih jalur pembelajaran mereka sendiri. Guru memberikan dukungan dan panduan saat diperlukan, tetapi juga mendorong kemandirian dan inisiatif peserta didik. - Menciptakan Lingkungan Interaktif:
Guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif dan mendukung. Melalui kegiatan interaktif, seperti diskusi kelompok, presentasi, atau proyek kolaboratif, mereka mendorong partisipasi aktif murid dalam proses belajar. - Mengembangkan Keterampilan Literasi dan Numerasi:
Fokus pada materi esensial, termasuk literasi dan numerasi, menempatkan guru sebagai pemimpin dalam mengembangkan keterampilan ini pada peserta didik. Mereka memberikan panduan yang memadai untuk meningkatkan pemahaman konsep dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Bagaimana Murid Dapat Menunjukkan Inisiatif Sebagai Murid Merdeka Belajar?
Guru dalam kurikulum Merdeka Belajar tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga pengelola lingkungan belajar yang mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan mandiri peserta didik. Dengan memberikan kebebasan, dukungan, dan bimbingan yang tepat, guru membantu menciptakan generasi yang tidak hanya paham materi esensial, tetapi juga mampu belajar secara mandiri dan kreatif. Itulah peran guru dalam mendukung murid merdeka belajar.


