Kurikulum Merdeka merupakan salah satu inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia yang menekankan fleksibilitas dan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik. Kurikulum ini memberikan kebebasan bagi pendidik untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan karakteristik siswa, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka memerlukan perangkat pembelajaran yang dirancang secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari beberapa elemen penting yang berfungsi sebagai sarana dan media dalam proses belajar mengajar. Berikut ini adalah susunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka yang perlu dipahami oleh pendidik dan pihak terkait:
Baca juga: Cara Menerbitkan Perangkat Ajar Di PMM
Susunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka:
1. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu komponen utama dalam perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka. Modul ini berperan sebagai panduan bagi guru dalam menyusun dan melaksanakan proses pembelajaran yang berfokus pada capaian pembelajaran. Modul ajar dirancang dengan fleksibilitas tinggi, sehingga guru memiliki keleluasaan untuk mengadaptasi atau bahkan menyusun ulang modul sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
- Isi Modul Ajar
Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka memuat berbagai elemen penting seperti tujuan pembelajaran, alur pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan asesmen. Tujuan pembelajaran di dalam modul ajar disusun secara spesifik untuk memastikan peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. - Penyesuaian dengan Karakteristik Peserta Didik
Salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah kemampuan guru untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik. Ini berarti guru dapat melakukan modifikasi terhadap isi modul, baik dalam hal penyajian materi, strategi pembelajaran, maupun asesmen, untuk memastikan bahwa pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. - Prinsip Pembelajaran dalam Modul Ajar
Penyusunan modul ajar dalam Kurikulum Merdeka harus didasarkan pada prinsip pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Prinsip-prinsip tersebut mencakup pembelajaran yang berbasis pada kebutuhan peserta didik, pembelajaran yang mengembangkan potensi individu, serta pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Dengan mengikuti prinsip ini, modul ajar dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu guru mencapai tujuan pembelajaran.
2. Buku Teks
Buku teks merupakan sumber informasi utama bagi siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, buku teks memiliki peran yang penting sebagai bahan ajar yang digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
- Jenis-jenis Buku Teks
Buku teks dalam Kurikulum Merdeka dibedakan menjadi dua jenis, yaitu buku peserta didik dan buku panduan pendidik. Buku peserta didik berfungsi sebagai bahan ajar utama yang digunakan oleh siswa dalam memahami materi pembelajaran. Sedangkan buku panduan pendidik adalah referensi bagi guru untuk membantu mereka dalam menyampaikan materi dan memfasilitasi pembelajaran. - Ketersediaan dan Distribusi Buku Teks
Ketersediaan buku teks yang merata di seluruh wilayah Indonesia menjadi perhatian utama dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa buku-buku tersebut tersedia dan dapat diakses oleh seluruh peserta didik, sehingga tidak ada kesenjangan dalam penyediaan sumber belajar. - Penyusunan Buku Teks
Buku teks dalam Kurikulum Merdeka disusun berdasarkan mata pelajaran tertentu dan mengikuti struktur kurikulum yang telah ditetapkan. Buku teks ini dirancang untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan membantu mereka mencapai kompetensi yang diharapkan.
3. Modul Projek
Modul projek adalah dokumen yang berisi rencana dan panduan pelaksanaan projek pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan karakter profil pelajar Pancasila. Modul ini merupakan bagian penting dari Kurikulum Merdeka, karena menekankan pada pembelajaran yang berbasis pada pengalaman nyata dan relevansi kontekstual.
- Tujuan dan Isi Modul Projek
Modul projek dirancang untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter dan keterampilan melalui projek-projek yang kontekstual dan bermakna. Modul ini memuat tujuan projek, langkah-langkah pelaksanaan, media pembelajaran yang akan digunakan, serta asesmen yang akan dilakukan. Tujuan dari modul projek adalah untuk membangun karakter dan keterampilan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari dalam konteks kehidupan nyata. - Jenis-jenis Modul Projek
Modul projek dalam Kurikulum Merdeka dibedakan berdasarkan tema atau fokus yang dikembangkan. Beberapa contoh modul projek yang telah ditetapkan oleh pemerintah antara lain:- Modul Projek Fase A: Kewirausahaan Modul ini berfokus pada pengembangan keterampilan kewirausahaan di kalangan peserta didik. Projek yang dilakukan dalam modul ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang prinsip-prinsip kewirausahaan, manajemen usaha, dan inovasi dalam bisnis.
- Modul Projek Fase C: Bhinneka Tunggal Ika Modul ini mengajarkan tentang nilai-nilai kebinekaan dan persatuan dalam keragaman. Peserta didik akan dilibatkan dalam projek yang mengangkat tema keberagaman budaya, toleransi, dan inklusivitas.
- Modul Projek Fase D: Kearifan Lokal Modul ini berfokus pada pelestarian dan pengembangan kearifan lokal di daerah masing-masing. Projek yang dilaksanakan dalam modul ini bertujuan untuk menggali, melestarikan, dan mengaplikasikan nilai-nilai lokal yang berharga dalam kehidupan sehari-hari.
- Pengembangan Modul Projek
Penyusunan modul projek dilakukan dengan mempertimbangkan tema-tema strategis yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Modul ini dikembangkan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta konteks lokal. Selain itu, guru juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan modul projek mereka sendiri, selama masih dalam kerangka profil pelajar Pancasila dan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
4. Asesmen dan Evaluasi
Asesmen dan evaluasi merupakan komponen penting dalam perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka. Kedua hal ini digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, serta memberikan umpan balik yang berguna bagi pengembangan proses pembelajaran selanjutnya.
- Jenis-jenis Asesmen
Dalam Kurikulum Merdeka, asesmen tidak hanya terbatas pada ujian tertulis, tetapi juga mencakup berbagai bentuk asesmen lain yang lebih holistik, seperti asesmen proyek, asesmen portofolio, dan asesmen berbasis kinerja. Asesmen ini dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perkembangan peserta didik. - Evaluasi Berkelanjutan
Evaluasi dalam Kurikulum Merdeka dilakukan secara berkelanjutan sepanjang proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa secara lebih dini dan melakukan intervensi yang diperlukan. Evaluasi juga digunakan untuk menilai efektivitas perangkat pembelajaran yang digunakan, sehingga dapat dilakukan penyesuaian jika diperlukan.
5. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran
Kurikulum Merdeka juga mendorong penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik, serta untuk memfasilitasi akses terhadap sumber belajar yang lebih luas.
- Pembelajaran Daring dan Luring
Teknologi memungkinkan dilaksanakannya pembelajaran secara daring (online) maupun luring (offline). Pembelajaran daring memudahkan akses peserta didik ke materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, sedangkan pembelajaran luring tetap memberikan pengalaman belajar langsung yang penting. - Penggunaan Aplikasi dan Platform Pembelajaran
Berbagai aplikasi dan platform pembelajaran dapat digunakan untuk mendukung Kurikulum Merdeka. Contohnya, platform seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau aplikasi pendidikan lainnya dapat memfasilitasi kolaborasi, komunikasi, dan pengelolaan tugas antara guru dan siswa.
Kesimpulan
Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk mendukung pembelajaran yang lebih relevan, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik. Susunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka seperti Modul ajar, buku teks, modul projek, asesmen, dan penggunaan teknologi adalah komponen utama yang membentuk perangkat pembelajaran ini. Dengan fleksibilitas yang diberikan kepada pendidik, Kurikulum Merdeka memungkinkan terciptanya proses pembelajaran yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Melalui perangkat pembelajaran yang dirancang dengan baik, diharapkan peserta didik dapat mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan, serta berkembang menjadi individu yang berkarakter, kreatif, dan kompeten.
Tools Yang Digunakan Untuk Membuat Website Terbaik
Mesin Pres Hidrolik: Rekomendasi Merk dan Harganya
Negara Yg Tidak Pernah Di Jajah, Ini Daftarnya
Asesmen Diagnostik Non Kognitif Bertujuan Untuk Mengetahui Apa?
Cara Muncul Hotspot di iPhone, Mudah Banget!
Strategi Pembelajaran Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengembangkan Kompetensi ASN
Whatsapp Web Tidak Bisa Dibuka, Ini Solusinya
Cara Cek Saldo Jaminan Pensiun Di Aplikasi JMO
Cara Mengembalikan Foto Yang Terhapus Permanen Di Galeri