Sholat Dhuha adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang penuh berkah dan keutamaan. Meskipun dapat dilaksanakan minimal hanya dari dua rakaat, nilai pahalanya setara dengan 360 sedekah. Hal ini menjadikan sholat Dhuha sebagai amalan yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang menginginkan kelancaran rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim). Dalam artikel ini Kita akan membahas tentang waktu melaksanakan sholat dhuha, tata cara sholat dhuha 2 rakaat, niat dan bacaannya.
Waktu Sholat Dhuha
Waktu sholat Dhuha dimulai sejak matahari naik setinggi tombak hingga mendekati puncaknya. Di Indonesia, rentang waktu ini dimulai sekitar 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum waktu Dhuhr. Meski demikian, menurut Ustadz Abdul Somad, waktu yang lebih utama adalah sekitar 12 menit setelah matahari terbit hingga 10 menit sebelum waktu Dhuhr. Waktu yang paling utama adalah setelah seperempat siang, sekitar jam 8.30 WIB untuk Surabaya dan 9.00 WIB untuk Jakarta.
Lafadz Niat Sholat Dhuha
Sebelum memulai sholat Dhuha, hendaknya kita berniat dengan lafadz:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
- Niat Sholat Dhuha: Mulailah dengan berniat untuk melaksanakan sholat Dhuha sesuai lafadz niat yang telah disebutkan.
- Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah: Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) dan sejajar dada (untuk perempuan). Kemudian membaca doa iftitah.
- Membaca Al-Fatihah dan Surat atau Ayat Al-Qur’an: Bacalah Al-Fatihah dan lanjutkan dengan membaca surat atau ayat Al-Qur’an pada setiap rakaatnya.
- Ruku’ : Lakukan gerakan ruku’ dengan khusyuk
- I’tidal: Kemudian bangkitlah untuk berdiri tegak.
- Sujud pertama: Lakukan sujud dengan tuma’ninah, yaitu dengan meresapi kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan.
- Duduk di Antara Dua Sujud : Duduk dengan tuma’ninah di antara dua sujud.
- Sujud kedua: Lakukan sujud dengan tuma’ninah, yaitu dengan meresapi kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan.
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud Akhir: Duduk dengan tuma’ninah, lalu lanjutkan dengan membaca tasyahud akhir.
- Salam: Selesaikan sholat dengan memberikan salam ke kanan dan kiri.
Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Niat Dan Bacaannya
Sholat Dhuha bisa dilakukan minimal dua rakaat, namun Rasulullah SAW kadang-kadang juga melaksanakannya empat atau delapan rakaat. Oleh karena itu, sebagian ulama tidak membatasi jumlah rakaatnya. Intinya, yang penting adalah melaksanakan sholat Dhuha dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Semoga sholat Dhuha kita menjadi amalan yang membawa berkah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.