Dua Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup, Bikin HRD Kagum!

dua cara penulisan daftar riwayat hidup

Daftar Riwayat Hidup (CV) adalah dokumen yang merinci informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan seseorang. Dokumen ini memiliki peran sentral dalam proses seleksi kerja dan seringkali menjadi faktor penentu dalam memperoleh peluang pekerjaan. Dalam artikel ini akan di sebutkan dua cara penulisan daftar riwayat hidup.

Dua Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup:

Daftar Riwayat Hidup Tradisional:

Dalam pendekatan tradisional, daftar riwayat hidup umumnya disusun secara kronologis, dengan fokus pada riwayat pekerjaan dan pendidikan. Berikut adalah beberapa poin kunci dalam penulisan daftar riwayat hidup tradisional:

  • Data Pribadi: Informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat surel biasanya ditempatkan di bagian awal dokumen.
  • Pernyataan Tujuan: Sebuah pernyataan singkat yang menjelaskan tujuan Anda dalam mencari pekerjaan atau posisi tertentu.
  • Pendidikan: Daftar pendidikan formal Anda, dimulai dari pendidikan terakhir. Sertakan nama institusi, gelar, jurusan, dan tahun kelulusan.
  • Pengalaman Kerja: Daftar pekerjaan Anda secara terbalik, dimulai dari pekerjaan terkini. Sertakan nama perusahaan, posisi, dan periode bekerja.
  • Keterampilan dan Kualifikasi: Tambahkan bagian yang menyoroti keterampilan dan kualifikasi yang relevan dengan pekerjaan yang Anda cari.
  • Aktivitas dan Penghargaan: Jika Anda memiliki aktivitas ekstrakurikuler atau penghargaan yang relevan, sertakan juga.

Daftar Riwayat Hidup Fungsional:

Dalam pendekatan fungsional, fokus utamanya adalah pada keterampilan dan pencapaian spesifik, bukan urutan waktu. Berikut adalah beberapa poin kunci dalam penulisan daftar riwayat hidup fungsional:

  • Ringkasan Profesional: Sebuah ringkasan singkat tentang profil profesional Anda, menyoroti keterampilan dan pencapaian utama.
  • Keterampilan Utama: Sertakan bagian yang menekankan keterampilan dan kualifikasi kunci yang relevan dengan pekerjaan yang diinginkan.
  • Pendidikan: Tampilkan pendidikan formal Anda, tetapi tidak perlu secara kronologis. Sertakan gelar, jurusan, dan institusi.
  • Pengalaman Kerja: Jelaskan pengalaman kerja Anda, fokus pada proyek-proyek atau tugas-tugas spesifik yang menunjukkan keterampilan yang dicari oleh perekrut.
  • Aktivitas dan Pencapaian: Sertakan aktivitas ekstrakurikuler atau pencapaian yang menunjukkan kepemimpinan atau keterampilan lain yang relevan.

Penting untuk Diingat:

  • Sesuaikan daftar riwayat hidup Anda dengan pekerjaan yang Anda lamar.
  • Perhatikan petunjuk yang mungkin diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan terkait format yang diinginkan.
  • Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas, hindari informasi yang tidak relevan.
  • Periksa tata bahasa dan ejaan dengan cermat sebelum mengirimkan daftar riwayat hidup Anda.
  • Baca juga: Cara Mengisi Riwayat Pekerjaan di SSCASN: Panduan Lengkap

Dengan memilih antara pendekatan tradisional atau fungsional, Anda dapat menyesuaikan presentasi riwayat hidup Anda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spesifik dalam mencari pekerjaan. Demikian dua cara penulisan daftar riwayat hidup, semoga membantu Anda.