Pendekatan pengajaran “teaching at the right level” atau pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik telah menjadi pilar utama dalam melahirkan proses pembelajaran yang efektif dan inklusif. Dalam konteks ini, asesmen formatif memainkan peran kunci dalam menilai dan menindaklanjuti ketercapaian tujuan pembelajaran. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai fungsi asesmen formatif dalam tindak lanjut ketercapaian tujuan pembelajaran.
Tujuan Pendekatan Pengajaran “Teaching at the Right Level”:
Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan tingkat kesiapannya, bukan sekadar mengikuti tingkatan kelas. Dengan demikian, tujuan utama pendekatan ini adalah:
- Pemenuhan Hak Peserta Didik: Memberikan hak peserta didik untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan potensi dan kesiapannya, sejalan dengan filosofi pembelajaran berbasis Kompetensi, Harmoni, dan Disposisi (KHD).
- Peningkatan Kompetensi Numerasi dan Literasi: Memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk membangun dan meningkatkan kompetensi numerasi dan literasinya, melalui pendekatan pembelajaran yang adaptif dan responsif.
Penerapan Pendekatan “Teaching at the Right Level”:
Penerapan pendekatan pengajaran ini melibatkan beberapa tahapan utama, yang mencakup:
- Asesmen Awal Pembelajaran dan Penyesuaian Tujuan Pembelajaran:
- Dimulai dengan pemetaan kemampuan prasyarat peserta didik.
- Rencana pembelajaran disusun setelah pemetaan untuk menyesuaikan tujuan pembelajaran dengan kemampuan masing-masing siswa.
- Asesmen Formatif Selama Pembelajaran:
- Pembelajaran dimulai dengan asesmen formatif di awal untuk menilai kesiapan peserta didik.
- Guru secara berkelanjutan memonitor kemajuan belajar melalui asesmen formatif selama proses pembelajaran berlangsung.
- Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran mendapatkan pendampingan dan bimbingan tambahan agar dapat mencapai tujuan pembelajarannya.
Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen:
- Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran:
- Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, termasuk rencana asesmen formatif di awal dan selama pembelajaran berlangsung, serta asesmen sumatif di akhir pembelajaran.
- Asesmen Formatif Awal Pembelajaran:
- Asesmen di awal bertujuan untuk menilai kesiapan peserta didik.
- Guru dapat melakukan penyesuaian rencana pembelajaran berdasarkan hasil asesmen awal.
- Pembelajaran:
- Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
- Guru secara berkala melakukan asesmen formatif untuk memonitor kemajuan peserta didik.
Fungsi Asesmen Formatif Dalam Tindak Lanjut Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
- Personalisasi Pembelajaran:
Memungkinkan guru untuk memberikan pembelajaran yang lebih personal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan setiap peserta didik. - Penyesuaian Langsung:
Guru dapat melakukan penyesuaian langsung terhadap tujuan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen formatif. - Pengembangan Kemampuan:
Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran mendapatkan dukungan dan bimbingan tambahan untuk mengembangkan kemampuan mereka. - Pemantauan Kemajuan:
Guru dapat secara kontinu memantau kemajuan belajar peserta didik, memastikan bahwa setiap siswa berada pada tingkat yang sesuai dengan kemampuannya.
Baca juga: Peran Asesmen Dalam Implementasi Kurikulum Di Kelas
Asesmen formatif dalam konteks pengajaran sesuai tingkat kemampuan memiliki peran krusial dalam membimbing dan menindaklanjuti ketercapaian tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan pendekatan “teaching at the right level” dan mendukungnya dengan asesmen formatif, proses belajar-mengajar dapat diarahkan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang sesuai, inklusif, dan efektif bagi setiap peserta didik. Dengan demikian, asesmen formatif bukan hanya sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.


