Pembelajaran Intrakurikuler: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat

pembelajaran intrakurikuler

Pembelajaran intrakurikuler merupakan suatu pendekatan dalam dunia pendidikan yang dilakukan di dalam kerangka kurikulum resmi yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa, tetapi juga pada penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum yang telah ditetapkan. Artikel ini akan membahas pengertian, tujuan serta manfaat pembelajaran intrakurikuler.

Pengertian Pembelajaran Intrakurikuler

Pembelajaran intrakurikuler adalah proses pembelajaran yang terjadi di dalam batasan dan ruang lingkup kurikulum resmi suatu lembaga pendidikan. Ini mencakup pembelajaran yang mengacu pada mata pelajaran dan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.

Tujuan

  1. Penguasaan Materi Pelajaran: Memberikan siswa pemahaman mendalam tentang materi-materi pelajaran yang termasuk dalam kurikulum resmi.
  2. Pengembangan Keterampilan: Membantu siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
  3. Penerapan Nilai-Nilai Etika: Menanamkan nilai-nilai etika dan moral yang terkandung dalam kurikulum agar siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pengembangan Karakter: Mendukung pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran yang terstruktur sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan.
  5. Pemahaman Terhadap Konteks Sosial dan Budaya: Menyelaraskan pembelajaran dengan realitas sosial dan budaya di sekitar siswa.
  6. Peningkatan Daya Berpikir Kritis: Mendorong siswa untuk berpikir kritis melalui pendekatan dan metode yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

Manfaat Pembelajaran Intrakurikuler

  1. Kesesuaian dengan Standar Pendidikan: Menjamin bahwa proses pembelajaran sesuai dengan standar pendidikan yang telah ditetapkan oleh otoritas pendidikan.
  2. Ketepatan Sasaran Pembelajaran: Memastikan bahwa fokus pembelajaran sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
  3. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan panduan yang jelas untuk proses pembelajaran.
  4. Ketertiban dalam Proses Pembelajaran: Menciptakan ketertiban dan keteraturan dalam proses pembelajaran, mengingat kurikulum yang resmi telah dirancang secara terstruktur.
  5. Penerapan Pendekatan Pendidikan yang Sistematis: Memberikan landasan bagi penggunaan pendekatan pendidikan yang sistematis dan terukur.
  6. Pemantapan Identitas Pendidikan: Meneguhkan identitas dan citra lembaga pendidikan melalui implementasi kurikulum yang konsisten.

Baca juga: Kelebihan PBL dan PJBL dalam Proses Belajar Mengajar

Pembelajaran intrakurikuler menjadi fondasi penting dalam menyusun dan melaksanakan pendidikan formal. Dengan mengacu pada kurikulum yang resmi, lembaga pendidikan dapat memberikan pengalaman belajar yang terstruktur dan sesuai dengan norma pendidikan yang berlaku.