Bagaimana Proses Pendidikan Guru Penggerak? Ini 5 Tahapannya!

pendidikan guru penggerak

Proses pendidikan Guru Penggerak adalah langkah-langkah intensif yang dirancang untuk mempersiapkan guru-guru menjadi pemimpin pendidikan yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana proses pendidikan Guru Penggerak berlangsung dan apa yang terlibat dalam pembentukan pemimpin pembelajaran ini.

Tahap 1: Seleksi Calon Guru Penggerak

Proses pendidikan Guru Penggerak dimulai dengan seleksi calon Guru Penggerak yang memiliki potensi dan kualifikasi yang sesuai. Seleksi ini mencakup tahapan seperti pendaftaran, evaluasi CV, dan penulisan esai tentang motivasi dan komitmen calon Guru Penggerak. Calon yang lolos tahap awal mungkin akan diundang untuk tahap seleksi berikutnya, yang melibatkan simulasi mengajar dan wawancara.

Tahap 2: Pendidikan Guru Penggerak

Setelah berhasil melewati seleksi, calon Guru Penggerak memasuki tahap diklat yang berlangsung selama 6 bulan. Tahap ini mencakup beberapa komponen penting:

  1. Pelatihan Daring: Calon Guru Penggerak mengikuti pelatihan daring yang mencakup berbagai materi terkait paradigma pendidikan, pembelajaran berpusat pada murid, kepemimpinan, dan topik-topik relevan lainnya. Pelatihan ini dapat melibatkan pertemuan virtual dan akses mandiri ke materi pelajaran.
  2. Lokakarya: Selama pendidikan Penggerak, calon akan berpartisipasi dalam lokakarya langsung. Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam pelatihan daring ke dalam praktik nyata di kelas.
  3. Pendampingan: Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dari Pengajar Praktik (pendamping) yang berpengalaman. Pendamping ini membantu mereka menerapkan pembelajaran dari pelatihan dalam situasi mengajar sehari-hari dan memberikan umpan balik yang berharga.

Tahap 3: Konferensi dan Evaluasi

Setelah menyelesaikan tahap diklat, Guru Penggerak akan menghadiri konferensi yang bertujuan untuk merayakan pencapaian mereka dan berbagi praktik baik dengan sesama Guru Penggerak. Selain itu, evaluasi program akan dilakukan untuk mengukur dampak pendidikan Guru Penggerak terhadap praktik pembelajaran dan kualitas pendidikan di sekolah dan wilayah mereka.

Tahap 4: Penugasan Guru Penggerak

Setelah menyelesaikan proses diklat, Guru Penggerak akan ditempatkan di sekolah atau wilayah yang baru. Mereka akan memulai peran mereka dalam memimpin perubahan pendidikan, membimbing rekan guru, dan memajukan praktik pembelajaran yang lebih baik.

Tahap 5: Pengembangan Berkelanjutan

Pendidikan tidak berhenti setelah tahap awal. Seorang Guru Penggerak diharapkan untuk terus mengembangkan diri, belajar hal baru, dan berpartisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Ini melibatkan berbagi praktik baik, terlibat dalam komunitas belajar, dan terus meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka.

Kesimpulan

Proses pendidikan Guru Penggerak adalah langkah-langkah komprehensif yang mempersiapkan guru menjadi pemimpin pendidikan yang efektif. Dengan pelatihan daring, lokakarya, pendampingan, dan konferensi, mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. Proses ini adalah investasi penting dalam pembentukan pemimpin pembelajaran yang mampu menginspirasi, mendukung, dan memimpin perubahan di sekolah dan wilayah mereka.