Kapan Lahir Nabi Muhammad? Kisah Kelahiran Rosul

Setiap tahun Kita selalu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam hari peringatan tersebut di Indonesia diperingati dengan hari libur nasional. Lalu kapan lahir nabi Muhammad?

Kapan Lahir Nabi Muhammad?

Nabi Muhammad SAW, penutup para rasul dan utusan Allah, lahir di Kota Makkah pada 12 Rabiulawal 571 Masehi. Tahun kelahirannya sering disebut sebagai Tahun Gajah, mengingat peristiwa penting yang terjadi menjelang kelahirannya.

Tahun Gajah diingat sebagai tahun penyerbuan pasukan Raja Abrahah yang ingin menghancurkan Ka’bah dengan menggunakan gajah. Kejadian ini terjadi pada 12 Muharram 571 Masehi, menjelang kelahiran Nabi. Meskipun tindakan tersebut merupakan ancaman serius, Allah melindungi Ka’bah dan menghindarkannya dari kehancuran.

Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW disertai dengan kejadian luar biasa yang menandakan kemuliaan dan keberkahan. Api sesembahan orang-orang Majusi, yang selama ratusan tahun tidak pernah padam, tiba-tiba padam saat Nabi dilahirkan. Hal ini menjadi tanda kehadiran seorang pemimpin besar yang akan membawa cahaya kebenaran.

Pada saat kelahirannya, Istana Kisra, lambang kekuasaan zalim, terguncang dan mengalami kehancuran. Sebanyak 14 bangunan istana roboh, memberikan pesan bahwa kekuasaan zalim akan runtuh di hadapan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Keajaiban tidak hanya terjadi di tempat-tempat jauh, tetapi juga di Kota Makkah. Sebelum kelahiran Nabi, kota yang kering dan kerontang tiba-tiba menjadi hijau subur. Hujan lebat mengguyur, tanah menjadi subur, dan pepohonan tumbuh rimbun. Ini adalah tanda keberkahan dari Allah yang mengiringi kelahiran sosok mulia tersebut.

Nabi Muhammad SAW adalah putra Abdullah dan Aminah. Namun, Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum kelahirannya, meninggalkan Nabi tanpa seorang ayah. Ibunya, Aminah, juga wafat saat Nabi masih kecil, meninggalkannya sebagai anak yatim.

Baca juga: Kapan Alquran Diturunkan, Ini Sejarah dan Prosesnya

Diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, Nabi Muhammad merasakan kehangatan dan kasih sayang. Namun, kebersamaan ini hanya berlangsung selama dua tahun karena Abdul Muthalib wafat pada tahun 578 M. Setelah kepergian kakeknya, Nabi diasuh oleh pamannya, Abu Thalib, yang juga ayah dari Ali.

Bersama Abu Thalib, Nabi Muhammad belajar tentang berdagang dan menjalani kehidupan sehari-hari. Perdagangan membawanya ke berbagai daerah, sementara dia juga terlibat dalam pekerjaan mengembala kambing. Pengalaman ini membentuk kepribadiannya dan memberinya pemahaman yang mendalam tentang kehidupan.

Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad menemukan cahaya kasih sayang dalam pernikahan dengan Siti Khadijah. Perjalanan hidupnya yang penuh peristiwa dan keajaiban menjadi awal dari misi ilahi yang membawa petunjuk dan keberkahan bagi seluruh umat manusia.

Demikian artikel yang mengulas tentang sejarah singkat kapan lahir nabi muhammad serta kisah hidupnya. Semoga mencerahkan Anda.