Pakai Air Tanah Wajib Izin: Kapan Diberlakukan?

Pakai Air Tanah Wajib Izin

Air tanah adalah aset berharga yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan kita. Untuk menjaga ketersediaan air tanah yang cukup dan menjaga keberlanjutan sumber daya air bawah tanah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia telah mengeluarkan peraturan baru pakai air tanah wajib izin. Namun, kapan aturan ini akan diberlakukan, dan apa tujuannya?

Pemberlakuan Aturan Baru

Aturan baru ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 291.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, peraturan ini tidak ditujukan untuk membatasi pemanfaatan air tanah oleh masyarakat. Sebaliknya, peraturan ini dirancang untuk mengelola cekungan air tanah, khususnya akuifer atau lapisan di bawah tanah yang mengandung dan mengalirkan air. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan air tanah dilakukan dengan baik sehingga dapat dinikmati oleh semua pihak tanpa merusak keberlanjutan.

Pakai Air Tanah Wajib Izin: Kapan Diberlakukan?

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah kapan aturan ini akan diberlakukan. Sayangnya, belum ada informasi resmi terkait hal ini. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perkembangan dan pengumuman resmi dari Kementerian ESDM atau pihak berwenang terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang jadwal pemberlakuan aturan ini.

Tujuan Aturan Baru

Peraturan pakai air tanah wajib izin ini bertujuan untuk mengatur penggunaan air tanah dengan lebih ketat, terutama ketika pengambilan air tanah melebihi batas tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, penggunaan air tanah untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat pada dasarnya tidak memerlukan izin persetujuan penggunaan air tanah. Namun, jika penggunaan air tanah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari melebihi 100 meter kubik per bulan, persetujuan diperlukan. Tujuannya adalah untuk mengawasi penggunaan air tanah yang lebih besar dan memastikan bahwa sumber daya air bawah tanah tetap terjaga.

Persyaratan dan Ruang Lingkup Permohonan Izin

Aturan Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah juga menguraikan persyaratan dan ruang lingkup permohonan izin penggunaan air tanah. Ini mencakup pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari paling sedikit 100 meter kubik per bulan per kepala keluarga, dan ketentuan yang berlaku untuk penggunaan air tanah secara berkelompok. Izin juga diperlukan untuk berbagai kegiatan, termasuk kegiatan wisata atau olahraga air, kebutuhan penelitian, taman kota yang tidak memungut biaya, rumah ibadah, fasilitas umum, bantuan sumur bor dari pemerintah, swasta, atau perseorangan, dan penggunaan air tanah untuk instansi pemerintah.

Pentingnya Pengelolaan Air Tanah

Dalam rangka menjaga keberlanjutan sumber daya air bawah tanah, pengelolaan yang baik diperlukan. Ini akan memastikan ketersediaan air tanah yang cukup bagi berbagai keperluan, termasuk konsumsi manusia, pertanian, industri, dan ekosistem. Meskipun air tanah termasuk sumber daya alam yang terbarukan, gangguan dalam ekosistem air tanah dapat memerlukan waktu yang lama untuk pemulihannya. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengatur penggunaan air tanah dengan bijak untuk mencegah dampak negatif akibat pengambilan air yang berlebihan, yaitu dengan aturan pakai air tanah wajib izin.

Baca juga: Pakai Air Tanah Wajib Izin, Apa Tujuannya?

Pemberlakuan aturan baru ini adalah langkah yang penting dalam mengelola air tanah dengan lebih baik dan menjaga keberlanjutan sumber daya air bawah tanah. Masyarakat perlu memahami pentingnya aturan ini dan mematuhi ketentuan yang berlaku untuk menjaga ketersediaan air tanah yang cukup bagi semua, saat ini dan di masa depan.