Mengapa Peserta Didik Perlu Membuat Pertanyaan Atas Teks Yang Dipelajari?

mengapa peserta didik perlu membuat pertanyaan atas teks yang dipelajari

Proses pembelajaran yang efektif tidak hanya terjadi ketika informasi diserap pasif, tetapi juga ketika peserta didik aktif terlibat dalam pemahaman materi. Salah satu strategi yang mendorong keterlibatan aktif adalah dengan mendorong peserta didik untuk membuat pertanyaan atas teks yang dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa peserta didik perlu membuat pertanyaan atas teks yang dipelajari dan bagaimana hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan pemikiran kritis.

Alasan Mengapa Peserta Didik Perlu Membuat Pertanyaan Atas Teks Yang Dipelajari:

  1. Mengaktifkan Proses Berpikir:
    Membuat pertanyaan membutuhkan peserta didik untuk memproses informasi lebih dalam. Aktivitas mental ini membantu mengaktifkan proses berpikir mereka dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam atas materi yang dipelajari.
  2. Meningkatkan Keterampilan Bertanya:
    Keterampilan bertanya adalah keterampilan intelektual yang kritis. Dengan membuat pertanyaan, peserta didik tidak hanya menerima informasi, tetapi juga terlibat dalam refleksi, evaluasi, dan pengembangan pemikiran kritis. Keterampilan ini membantu mereka mengasah kemampuan menyusun pertanyaan yang relevan dan mendalam.
  3. Mendorong Pemikiran Kritis dan Analitis:
    Pembuatan pertanyaan memerlukan pemikiran kritis dan analitis. Peserta didik perlu memilah informasi yang penting, menyusun pertanyaan yang menggali konsep atau konten yang rumit, dan mengevaluasi implikasi dari informasi yang mereka terima. Ini semua merupakan langkah-langkah yang membangun pemikiran kritis dan analitis.
  4. Memperkuat Retensi Informasi:
    Proses membuat pertanyaan membantu memperkuat retensi informasi. Saat peserta didik terlibat secara aktif dalam mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang sudah ada, mereka cenderung mengingat dan memahami materi tersebut dengan lebih baik.
  5. Meningkatkan Partisipasi dan Keterlibatan:
    Pertanyaan yang dibuat oleh peserta didik juga dapat digunakan sebagai dasar untuk memulai diskusi kelas. Ini membuka peluang untuk partisipasi yang lebih aktif, di mana peserta didik dapat berbagi pertanyaan mereka dengan sesama dan mendiskusikan jawaban atau interpretasi yang mungkin berbeda.

    Baca juga: Kompetensi Literasi Peserta Didik Paling Dasar

  6. Memotivasi Pembelajaran Mandiri:
    Proses membuat pertanyaan juga memotivasi pembelajaran mandiri. Peserta didik belajar untuk menjadi inisiatif dalam menggali pengetahuan lebih lanjut dan menjawab pertanyaan mereka sendiri. Ini membentuk kebiasaan belajar mandiri yang berkelanjutan.
  7. Mengidentifikasi Kekurangan Pemahaman:
    Pertanyaan yang dihasilkan oleh peserta didik dapat menjadi indikator kekurangan pemahaman atau konsep yang belum mereka mengerti sepenuhnya. Dengan cara ini, membuat pertanyaan membantu mereka mengidentifikasi area di mana mereka perlu fokus atau mencari bantuan tambahan.

Membuat pertanyaan atas teks yang dipelajari bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi suatu strategi yang membuka jalan menuju pemahaman yang lebih mendalam dan pemikiran kritis. Inisiatif untuk membuat pertanyaan membantu peserta didik membangun keterampilan bertanya, mengaktifkan proses berpikir, dan memperkaya proses pembelajaran mereka. Dengan demikian, strategi ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga membentuk peserta didik yang lebih mandiri, kritis, dan aktif dalam proses pembelajaran. Itulah alasan mengapa peserta didik perlu membuat pertanyaan atas teks yang dipelajari.