Author Archives: admin

Cara Menangkap Siaran TV Digital

Alur untuk Menangkap Siaran TV Digital pada TV yang Sudah Dilengkapi DVB-T2

  1. Pastikan di daerahmu sudah terdapat siaran 1 TV digital.
  2. Gunakan antena UHF biasa, baik berupa antena luar rumah (outdoor) atau antena dalam rumah (indoor). Posisi antena perlu disesuaikan (ketinggian dan/atau arah) dengan lokasi pemancar multipleksing.
  3. Pastikan televisi sudah dilengkapi dengan penerima siaran TV digital DVB-T2.
  4. Pastikan kabel antara antena dan TV tersambung dengan baik.
  5. Setelah perangkat TV tersambung, pilih menu pengaturan/setting untuk pencarian sinyal. Biasanya terdapat pilihan DTV untuk siaran digital disamping ATV untuk siaran analog.
  6. Pilih auto scan untuk memindai program-program siaran TVdigital. dan tunggu sampai proses selesai.

Catatan:

  • TV yang sudah dilengkapi DVB-T2 dapat langsung menangkap siaran digital tanpa menggunakan Set Top Box
  • Lakukan pencarian saluran secara berkala untuk menerima saluran digital yang baru beroperasi.

 

Alur untuk Menangkap Siaran TV Digital Menggunakan STB

  1. Pastikan di daerahmu sudah terdapat siaran TV digital.
  2. Gunakan antena UHF biasa, baik berupa antena luar rumah (outdoor) atau antena dalam rumah (indoor). Posisi antena perlu disesuaikan (ketinggian dan/atau arah) dengan lokasi pemancar multipleksing.
  3. Sambungkan STB ke TV dan antena dengan menggunakan salah satu dari kabel RCA atau HDMI sesuai dengan jenis TV.
  4. Pastikan kabel antara STB, antena dan TV tersambung dengan baik.
  5. Pastikan TV dalam keadaan menampilkan sumber AV. Jika terdapat beberapa pilihan AV1, AV2, maka sesuaikan.
  6. Nyalakan STB, kemudian akan diminta untuk memasukkan kode pos. Isi sesuai dengan domisili rumah agar bisa menerima sinyal peringatan dini kebencanaan.
  7. Setelah masuk ke Menu, pilih “pencarian saluran secara otomatis”.
  8. Pilih “simpan”, dan proses selesai.

Cara Cek Siaran TV Digital

Di sebagian besar daerah yang selama ini mendapatkan siaran TV analog, saat ini sudah terdapat siaran TV digital. Untuk mengetahui kekuatan sinyal TV digital dan pilihan programsiaran yang sudah tersedia dapat dilihat pada langkah berikut:

  • sinyalTVdigital - Apps on Google Play

Install aplikasi sinyalTVdigital dari Google Play/App Store dan jalankan aplikasi.

 

  • Location Icon Red Vector Art, Icons, and Graphics for Free DownloadAplikasi akan meminta izin untuk mengakses lokasi anda, klik Izinkan, kemudian aplikasi akan menampil-kan peta sesuai lokasi anda.

 

  • Sinyal TV Digital APK 3.1.5 Download - Versi Terbaru SekarangWarna pada peta merupakan indikator kekuatan sinyal TV Digital
            • Sinyal Bagus
            • Sinyal Sedang
            • Sinyal Buruk

Pada peta juga dapat dilihat lokasi pemancar multipleksing yang berada di sekitar anda serta petunjuk untuk mengarahkan posisi antena.

Apa Perbedaan TV Analog dengan TV Digital?

TV Analog TV Digital
Sinyal yang dipancarkan berupa sinyal analog yang ditangkap dengan menggunakan antena. Sinyal yang dipancarkan berupa sinyal digital yang ditangkap dengan menggunakan antena.
Apabila sinyal analog lemah maka tayangan akan berbintik dan suara tidak jelas karena terpengaruh oleh noise. Gambar jauh lebih bersih dan suara lebih jernih daripada siaran analog.
Menggunakan pancaran dengan memodulasikannya langsung pada pembawa frekuensi Data terlebih dahulu dikodekan dalam bentuk digital, baru dipancarkan
Biaya operasional tinggi karena setiap stasiun TV menggunakan pemancar sendiri. Biaya operasional lebih hemat karena beberapa stasiun TV berbagi infrastruktur pemancar dengan penyelenggara multipleksing.

 

Mengapa Harus TV Digital?

  1. Peningkatan layanan penyiaran televisi terestrial.

    Siaran TV analog telah mengudara selama hampir 60 tahun di Indonesia. Sampai saat ini masih banyak wilayah Indonesia yang tidak menerima siaran TV terestrial secara baik. Bahkan di wilayah perkotaan masyarakat harus terbiasa dengan tayangan TV yang berbintik dan suara yang tidak jelas karena tidak memiliki pilihan lain yang lebih berkualitas. Siaran TV digital akan memberikan solusi yaitu gambar yang bersih dan suara yang jernih.

  2. Indonesia terlambat dalam digitalisasi TV sistem terrestrial dengan negara lain.

    Negara-negara Eropa dan Timur Tengah sudah selesai dengan digitalisasi televisi sejak satu dekade lalu. Jepang menyelesaikannya pada tahun 2017, Korea Selatan pada tahun 2012. Negara tetangga seperti, Malaysia dan Singapura sudah menyelesaikan Analog Switch-Off (ASO) pada tahun 2019, kemudian disusul Thailand pada tahun 2020, dan Vietnam pada tahun 2021 Sehingga masyarakat Indonesia perlu mendapatkan layanan televisi yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi yang mutakhir.

  3. TV Analog tidak efisien karena menggunakan banyak spektrum frekuensi 700 MHz.

    Spektrum frekuensi radio adalah sumber daya alam yang terbatas dan harus dimaksimalkan penggunaannya. Pada teknologi TV analog satu pemancaran siaran TV membutuhkan satu kanal frekuensi untuk menayangkan satu program siaran (channel). Sedangkan pada teknologi TV digital penggunaan spektrum frekuensi akan lebih efisien, karena satu kanal frekuensi dapat menayangkan delapan atau lebih program siaran melalui infrastruktur penyiaran multipleksing TV digital.

  4. Jika bermigrasi ke TV Digital, Indonesia punya frekuensi tersisa/dividen digital sebesar 112 MHz.

    Spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk TV analog berada pada pita 700 MHz yang merupakan spektrum frekuensi yang ideal digunakan untuk layanan internet. Oleh sebab itu, seluruh dunia menerapkan teknologi TV digital untuk menghemat penggunaan pita 700 MHz sehingga sebagian dapat digunakan untuk layanan internet seperti 4G, 5G, dan perkembangan teknologi selanjutnya. Di Indonesia hasil penghematan pita 700 MHz juga akan digunakan untuk sistem peringatan dini kebencanaan, layanan pendidikan dan kesehatan jarak jauh.

  5. Pemerataan siaran televisi berkualitas di seluruh pelosok daerah di dalam negeri.

    Selain masalah penerimaan sinyal TV analog yang terbatas, dengan migrasi ke TV digital maka biaya untuk pembangunan infrastruktur penyiaran televisi menjadi lebih efisien. Dengan demikian daerah-daerah yang saat ini tidak terdapat siaran TV terestrial dapat dilakukan pembangunan dengan lebih hemat biaya.

  6. Menumbuhkan 232.000 lapangan pekerjaan baru.*

    Hasil penghematan pita 700 MHz yang digunakan kembali untuk peningkatan layanan internet bertujuan untuk menunjang kegiatan ekonomi digital yang diperkirakan akan menumbuhkan 232.000 lapangan pekerjaan baru di Indonesia.

    *Hasil kajian yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan bantuan Boston Consulting Group (BCG) di 2017.

  7. Mengapa siaran TV analog harus dimatikan.

    Dengan adanya siaran TV Digital maka sudah ada pengganti siaran TV terestrial yang tidak berbayar dengan kualitas gambar yang lebih bersih, suara yang lebih jernih dan jumlah program siaran yang lebih banyak. Digital dividen dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan layanan internet.

Cara Daftar Set Top Box TV Digital Gratis dari Kominfo

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemberhentian siaran televisi (TV) analog secara bertahap mulai Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.

Sebanyak 222 dari total 514 daerah, termasuk Jabodetabek telah melaksanakan penghentian TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu, 2 November 2022. Melalui ASO, masyarakat disebutkan dapat menikmati tayangan melalui siaran TV digital dengan gambar dan suara yang lebih jernih.

Tanpa perlu membeli TV digital, pemilik TV analog hanya perlu menambahkan perangkat set-top-box (STB) yang mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2). STB merupakan alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog. Pemerintah diketahui telah menyediakan 6,7 juta unit STB yang akan dibagikan secara cuma-cuma ke seluruh wilayah Indonesia. Sumber bantuan tersebut berasal dari Lembaga Penyelenggara Multipleksing (LPS) yakni sebanyak 5,7 juga unit dan 1 juta unit dari Kominfo.

Cara mendapatkan STB gratis dari pemerintah

Kominfo menjelaskan, bagi masyarakat yang masuk kategori RTM, namun belum mendapatkan STB gratis hingga 2 November, dapat mengajukan secara mandiri.

Caranya yakni dengan menghubungi call center 159, atau nomor telepon Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.

Berikut langkah-langkah mengajukan bantuan STB secara mandiri:

  1. Buka situs https://cekbantuanstb.kominfo.go.id
  2. Masukkan NIK dan kode captcha pada kolom yang tersedia
  3. Klik “Pencarian” Jika terdaftar sebagai penerima bantuan, maka dapat menghubungi call center 159 atau mendatangi lokasi Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga asli.
  4. Jika mengalami kendala dalam mengakses situs, masyarakat dapat menghubungi call center 159 atau nomor telepon posko.

Syarat Dapat Set Top Box TV Digital Gratis dari Kominfo

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pemberhentian siaran televisi (TV) analog secara bertahap mulai Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.

Sebanyak 222 dari total 514 daerah, termasuk Jabodetabek telah melaksanakan penghentian TV analog atau analog switch off (ASO) pada Rabu, 2 November 2022. Melalui ASO, masyarakat disebutkan dapat menikmati tayangan melalui siaran TV digital dengan gambar dan suara yang lebih jernih.

Tanpa perlu membeli TV digital, pemilik TV analog hanya perlu menambahkan perangkat set-top-box (STB) yang mendukung Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial (DVB-T2). STB merupakan alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog. Pemerintah diketahui telah menyediakan 6,7 juta unit STB yang akan dibagikan secara cuma-cuma ke seluruh wilayah Indonesia. Sumber bantuan tersebut berasal dari Lembaga Penyelenggara Multipleksing (LPS) yakni sebanyak 5,7 juga unit dan 1 juta unit dari Kominfo.

Syarat dapatkan STB gratis

Dilansir dari laman Kominfo, distribusi STB gratis ini merujuk pada kelompok rumah tangga miskin (RTM).

Hal itu sesuai dengan amanat PP No 46/2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran yang menyebut bahwa distribusi STB ditujukan pada RTM berdasarkan desil-1 dalam data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Esktrem (P3KE).

Adapun desil-1 merujuk pada kelompok rumah tangga yang tingkat kesejahteraannya masuk dalam 10 persen terendah, menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Artinya, hanya rumah tangga yang masuk dalam desil-1 di data P3KE saja yang berhak menerima subsidi STB gratis.

Kriteria Rumah Tangga Miskin yang Menerima Bantuan STB

  1. Rumah Tangga Miskin yang terdaftar di data pemerintah
  2. Memiliki pesawat TV analog dan menikmati siaran TV melalui teresterial
  3. Lokasi rumah tangga berada di lokasi siaran TV digital
  4. Bersedia menerima dan memanfaatkan bantuan STB
  5. Dalam satu rumah tangga miskin menerima 1 unit STB

Mendarat dan Taksi ke Area Parkir

Cara Komunikasi Saat Mendarat

Langkah 1
Pilih frekuensi Menara yang aktif
Langkah 2
Ketuk “Panggilan Masuk”

 

Panggilan Masuk
Panggilan Masuk

 

Langkah 3
Pilih niat Anda (baik “Mendarat” atau “Sentuh dan Pergi”)

 

Maksud
Maksud

 

Langkah 4
Pilihan berikut kemudian akan ditampilkan:
Komunikasi Kapan Mengirim
Send Saat tidak diizinkan untuk didekati oleh Pengendali Radar
Request Specific Runway Saat tidak diizinkan untuk didekati oleh Pengendali Radar
On the ILS Setelah dibersihkan untuk Pendekatan ILS oleh Pengendali Radar
On the GPS Setelah dibersihkan untuk Pendekatan GPS oleh Pengendali Radar
On the Visual Setelah dibersihkan untuk Pendekatan Visual oleh Pengendali Radar

 

Jenis
Jenis

 

Langkah 5
Jika opsi selain “Kirim” dipilih, Anda akan diberikan opsi untuk memilih landasan pacu. Pastikan untuk mengirim penugasan landasan pacu yang dikeluarkan saat dibersihkan oleh Radar (atau jika tidak ada Pengendali Radar, kirim landasan pacu yang digunakan untuk pendaratan dan/atau paling sesuai berdasarkan posisi Anda)

 

Kirim
Kirim

 

Langkah 6
Berdasarkan panggilan masuk yang dikirim, akan menentukan respons apa yang akan ditanggapi oleh Tower Controller:
Komunikasi Terkirim Tanggapan dari Menara
Send Entri Pola, Urutan (jika diperlukan), Nomor [urutan] Dihapus ke [Tanah/Untuk Opsi]
Request Specific Runway Entri Pola, Urutan (jika diperlukan), Nomor [urutan] Dihapus ke [Tanah/Untuk Opsi]
On the ILS Nomor [urutan] Dihapus ke [Tanah/Untuk Opsi]
On the GPS Nomor [urutan] Dihapus ke [Tanah/Untuk Opsi]
On the Visual Urutan (jika diperlukan), Nomor [urutan] Dihapus ke [Tanah/Untuk Opsi]

 

Terkirim
Terkirim

 

Langkah 7
Saat Anda menerima izin Anda (atau komunikasi lain dari Pengendali), tombol Komunikasi akan berkedip kuning dan pesan akan muncul di bagian atas layar, ketuk tombol Komunikasi untuk “Balas” pesan tersebut

 

Membalas Izin Pendaratan
Membalas Izin Pendaratan

 

Tabel Komunikasi Pendaratan

Di bawah ini adalah semua perintah ATC yang dapat dikirim ke pilot oleh Tower Controller dan apa yang dapat diminta atau ditanggapi oleh pilot:

 Pilot ke Tower Controller
Permintaan/Pesan (Di Udara) Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Inbound for Landing Pilot harus mengirimkan ini jika mereka tidak menerima izin pendekatan atau diberikan vektor radar atau mengikuti penerbangan. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the ILS Pilot harus memanggil masuk pada ILS jika mereka diizinkan untuk pendekatan ILS. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the GPS Pilot harus memanggil inbound di GPS jika mereka diizinkan untuk pendekatan GPS. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the Visual Pilot harus memanggil masuk pada visual jika mereka diizinkan untuk pendekatan visual. Dalam keadaan lain apa pun.
Announce Go Around Alasan untuk pergi sekitar termasuk pendekatan yang tidak stabil, landasan pacu terhalang oleh pesawat terbang, atau kehilangan jarak dengan pesawat di depan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Departure Pilot harus meminta keberangkatan ketika keluar dari wilayah udara Tower setelah terbang dalam pola. Dalam keadaan lain apa pun.
Report Position Pilot harus melaporkan posisi mereka jika mereka belum dibebaskan dan akan mendarat sebentar. Dalam keadaan lain apa pun.
Report Position – Full Stop Pilot dapat mengirimkan ini untuk menginformasikan ATC bahwa mereka akan mendarat setelah terbang dalam pola tersebut. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Runway Change Pilot dapat meminta perubahan landasan pacu jika mereka ingin mengubah landasan pacu saat dalam pola atau setelah menelepon masuk. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Transition Jika pilot akan terbang melalui wilayah udara Tower, mereka harus meminta transisi. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Dalam keadaan lain apa pun.
Announce Missed Approach Jika pendekatan pilot tidak terlihat tepat karena alasan apa pun, mereka harus mengumumkan pendekatan yang terlewat. Dalam keadaan lain apa pun.

 

 Tower Controller ke Pilot
Instruksi/Pesan Niat ATC Aksi Percontohan
Cleared for Take-Off ATC mengizinkan pilot untuk lepas landas. Pilot harus memulai take-off roll mereka.
Cancel Take-Off Clearance, Hold Position ATC membatalkan izin lepas landas pilot. Pilot harus membatalkan lepas landas dan bertahan di landasan.
Hold Short ATC ingin pilot menahan posisi mereka di luar landasan. Pilot harus melanjutkan ke hold line dan berhenti (Pengendali juga dapat memberi tahu pilot tentang informasi urutan keberangkatan).
Line Up and Wait ATC ingin pilot berbaris di landasan dan mempertahankan posisinya. Pilot harus memasuki landasan pacu, berhenti, dan bersiap untuk lepas landas.
Back Taxi ATC ingin pilot memasuki landasan pacu dan taksi ke ujung yang ditentukan. Pilot harus taksi di landasan pacu dan, tergantung pada instruksi, keluar dan menghubungi Ground atau berbaris dan menunggu.
Exit Runway ATC ingin pilot keluar dari landasan pacu tempat mereka baru saja mendarat. Pilot harus meluncur dari landasan dan menghubungi Ground.
Exit Runway, Cross Runway XX and Contact Ground. ATC ingin pilot keluar dari landasan dengan kecepatan terkendali, melintasi Runway XX, dan menghubungi Ground. Pilot harus membawa pesawat mereka ke kecepatan yang aman, melintasi landasan pacu yang ditentukan, dan menghubungi Ground. Tidak diperlukan komunikasi lebih lanjut dengan Tower.
Exit Runway, Hold Short of Runway XX ATC ingin pilot keluar dari landasan dengan kecepatan yang terkendali dan menahan Runway XX. Pilot harus membawa pesawat mereka ke kecepatan yang terkendali dan menahan pendek di landasan pacu yang ditentukan. Mereka harus tinggal dengan Tower; permintaan penyeberangan runway tidak diperlukan.
Speed at your Discretiona ATC ingin pilot mengatur kecepatan mereka sendiri. Pilot dapat terbang dengan kecepatan aman apa pun, mengikuti batasan kecepatan.
Maintain Present Speed ATC ingin pilot mempertahankan kecepatan mereka saat ini sampai diberitahu sebaliknya. Pilot harus memeriksa kecepatan mereka dan mempertahankannya sampai diberitahu sebaliknya.
Maintain Slowest Practical Speed ATC ingin pilot terbang sepelan yang aman. Pilot harus mengurangi kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Maintain Best Forward Speed ATC ingin pilot terbang secepat yang aman. Pilot harus meningkatkan kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Adjust Speed to Follow Aircraft Ahead ATC ingin pilot melambat untuk menjaga jarak dengan pesawat di depan. Pilot harus menyesuaikan kecepatan mereka sehingga mereka terbang pada atau kurang dari kecepatan pesawat di depan.

Cara Komunikasi Saat Taksi ke Area Parkir

Langkah 1
Setelah mendarat, segera keluar dari landasan dengan cara yang terkendali. Transmisi keluar juga dapat mencakup arah mana yang harus keluar, dan instruksi tahan tembakan/penyeberangan untuk landasan pacu lainnya

 

Petunjuk Keluar Landasan Pacu
Petunjuk Keluar Landasan Pacu

 

Langkah 2
Saat Anda bisa, ketuk tombol Komunikasi dan balas pesan yang dikirim oleh Pengendali Menara (ini mungkin termasuk instruksi untuk “Hubungi Ground”)

 

Wilco
Wilco

 

Langkah 3
Jika Anda telah diberi izin untuk mengubah frekuensi, ketuk panah kembali di Tab Komunikasi, lalu pilih Frekuensi dasar

 

Hubungi Ground
Hubungi Ground

 

Pastikan Anda membersihkan landasan sepenuhnya sebelum menghubungi Ground – jangan lupa, Anda tidak perlu berhenti total, cobalah terus bergerak untuk efisiensi!
Langkah 4
Setelah Anda mengubah frekuensi, ketuk “Minta Taksi” lalu “Parkir”

 

Minta Taksi ke Parkir
Minta Taksi ke Parkir

 

Langkah 5
: Ketika instruksi taksi diterima (atau komunikasi lain dari Pengendali), tombol Komunikasi akan berkedip kuning dan pesan akan muncul di bagian atas layar, ketuk tombol Komunikasi untuk “Balas” pesan tersebut

 

Balas ke Tanah
Balas ke Tanah

 

Tabel Komunikasi Taksi ke Parkir

Di bawah ini adalah semua perintah ATC yang dapat dikirim ke pilot oleh Pengendali Darat dan apa yang dapat diminta atau ditanggapi oleh pilot:

 Pilot ke Pengendali Darat
Permintaan/Pesan Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Request Taxi to an Active Runway Dikirim ketika pilot tidak memiliki preferensi landasan pacu. Pilot tidak boleh mengirim ini ketika mereka secara aktif mendorong kembali.
Request Taxi to a Specific Runway Dikirim ketika pilot memiliki preferensi landasan pacu. Pilot tidak boleh meminta landasan pacu yang tidak aktif, ditentukan oleh ATIS saat ini.
Request Pushback Ketika pilot ingin melakukan pushback, mereka harus meminta izin pushback. Ini tidak boleh diminta jika pengguna mengemudikan pesawat tanpa kemampuan pushback (C172, C208, TBM-930, SR22, XCub, F18, F22, F16, F14, A-10, Spitfire, atau P-38) atau berada di tempat parkir yang tidak memerlukan pushback.
Request Runway Crossing Jika rute taksi pilot mengharuskan mereka untuk melintasi landasan pacu, mereka harus meminta izin untuk menyeberang. Runway yang diminta harus sama dengan runway yang digunakan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Pilot tidak boleh meminta perubahan frekuensi dari Ground saat mereka meluncur ke landasan pacu. Perubahan frekuensi termasuk dalam instruksi taksi (“Hubungi Menara jika sudah siap”).

 

 Pengendali Darat ke Pilot
Instruksi/Pesan Niat ATC Aksi Percontohan
Taxi to Runway, Contact Tower when Ready ATC telah mengizinkan pilot untuk naik taksi ke Runway XX. Pilot harus mulai melakukan taxi ke landasan yang ditentukan.
Pushback Approved ATC telah memberikan izin pilot untuk pushback. Pilot harus mendorong kembali ke taxiway.
Hold Position ATC ingin pilot segera menghentikan pesawatnya. Jika di gerbang, pilot harus menunggu sampai izin pushback diberikan. Jika pilot sedang taxi, mereka harus menghentikan pesawat dan menunggu instruksi “Lanjutkan Taksi”.
Continue Taxi ATC mencabut instruksi “Tahan Posisi” mereka. Pilot dapat melanjutkan taksi.
Hold Short of Runway ATC ingin pilot menahan landasan pacu. Pilot harus menahan seluruh pesawatnya di belakang hold line.
Cross Runway ATC telah mengizinkan pilot untuk melintasi landasan. Pilot harus melintasi landasan. Jika “Tolong Percepat” disertakan, pilot harus mempercepat penyeberangan.
Give Way to Aircraft ATC ingin pilot memberi jalan kepada pesawat lain. Pilot harus menyerah pada masing-masing pesawat.
Expect Progressive Taxi Instructions ATC akan menggunakan instruksi taksi progresif. Pilot harus melanjutkan seperti biasa sampai diberikan instruksi lebih lanjut.
Turn Left/Right Next Taxiway ATC ingin pilot berbelok ke kiri/kanan (masing-masing) di taxiway berikutnya. Pilot harus berbelok ke kiri/kanan (masing-masing) di taxiway berikutnya dan melanjutkan taxi sampai diberikan instruksi lebih lanjut.
Continue Straight Ahead ATC ingin pilot melanjutkan lurus di taxiway yang mereka gunakan saat ini. Pilot harus tetap berada di taxiway sampai diberikan instruksi lebih lanjut.
Make a 180 ATC ingin pilot berbelok 180º. Pilot harus berbalik dan menunggu instruksi lebih lanjut.
Follow Aircraft Ahead ATC ingin pilot mengikuti pesawat di depan. Pilot harus mengikuti pesawat di depan sampai diberikan instruksi lebih lanjut.
Continue Taxi at your Discretion ATC ingin memberi tahu pilot bahwa mereka tidak lagi tunduk pada instruksi taksi progresif. Pilot dapat melanjutkan taksi mereka atas kebijaksanaan mereka sendiri. Jika ada instruksi taksi lain yang diberikan, mereka harus mengikutinya.

Turun dan Pendekatan (Approach)

Cara Komunikasi Saat Turun

Langkah 1
Jika ATIS aktif untuk tujuan Anda, ketuk bandara menggunakan Peta atau Peta Mini Anda , pilih Bandara dari daftar, ketuk “ATIS”, lalu “TUNE”
Langkah 2
Pastikan Anda memiliki kedatangan “ATC Preferred” (jika terdaftar) dan pendekatan ke landasan pacu yang saat ini digunakan untuk pendaratan
Langkah 3
Ketuk tombol Komunikasi dan pilih frekuensi Radar masing-masing untuk melakukan kontak awal:
Fasilitas Transmisi Radio Awal Kapan*
Tengah “Mendaftar” Tepat sebelum memasuki batas putih di peta Anda
Mendekati “Permintaan Pendekatan”** Pada atau di bawah FL180 dan dalam 50nm ke tujuan

*Jika Anda dengan fasilitas ATC aktif, JANGAN mengubah frekuensi tanpa izin

**Setelah “Permintaan Pendekatan” diketuk; pilih bandara, jenis pendekatan, dan landasan pacu

 

"Check In" dengan Pusat
“Check In” dengan Pusat

 

Langkah 4
Jika Anda berada di kapal pesiar, 1 menit sebelum Top of Descent Anda, kirim “permintaan penurunan melalui [STAR]” (asalkan Anda memilih STAR dalam Flight Plan Anda) ke Radar Controller

 

Minta turun melalui
Minta turun melalui

 

Langkah 5
Setelah izin diterima, Anda dapat mulai turun – periksa lingkungan untuk memastikan keadaan bersih, gunakan Kamera dan Peta Mini untuk membantu Anda

 

Izin Keturunan
Izin Keturunan

 

Cara Komunikasi Saat Pendekatan (Approach)

Langkah 1
Asalkan Approach Controller aktif, Center Controller akan menyerahkan Anda pada titik yang telah ditentukan (biasanya FL180 atau 50nm ke tujuan Anda) – jangan mengubah frekuensi tanpa izin!
Langkah 2
Saat Anda menerima perubahan frekuensi (atau komunikasi lain dari Kontroler), tombol Komunikasi akan berkedip kuning dan pesan akan muncul di bagian atas layar, ketuk tombol Komunikasi untuk “Balas” pesan tersebut. Jika Anda dikirimi “Perubahan frekuensi disetujui, selamat siang” maka saat ini tidak ada Pengendali yang aktif di wilayah Anda – kami sarankan hanya menyetel frekuensi saat ini dengan mengetuk “Nonaktifkan [kode ICAO bandara] [fasilitas]” dan lanjutkan en -rute. Jika Anda telah dialihkan ke frekuensi aktif, itu akan memberi Anda dua opsi, “Kirim & Beralih” (yang akan membalas dan secara otomatis menyetel Anda ke frekuensi berikutnya) atau “Kirim” (yang akan membalas tetapi Anda kemudian perlu untuk menyetel ke frekuensi berikutnya secara manual)

 

Membalas Handoff 2
Membalas Handoff 2

 

Langkah 3
Setelah disetel, ketuk “Minta Pendekatan”

 

Pendekatan Permintaan
Pendekatan Permintaan

 

Langkah 4
Pilih bandara masing-masing

 

Bandara Tujuan
Bandara Tujuan

 

Tambahkan bandara tujuan Anda sebagai perbaikan terakhir dalam rencana penerbangan Anda. Dengan begitu, frekuensi bandara akan muncul di bagian atas daftar!
Langkah 5
Ketuk jenis pendekatan yang ingin Anda terbangkan untuk “landasan apa saja” atau pilih landasan pacu dan jenis pendekatan tertentu

 

Pendekatan dan Runway
Pendekatan dan Runway

 

Langkah 6
Pengontrol Radar akan menginstruksikan Anda untuk “melanjutkan seperti yang diajukan”, dalam hal ini melanjutkan penurunan dan navigasi Anda sendiri; atau untuk “mengharapkan vektor”, dalam hal ini, bersiaplah untuk menerima vektor untuk pendekatan

 

Lanjutkan sebagai Diarsipkan
Lanjutkan sebagai Diarsipkan

 

 

Harapkan Vektor
Harapkan Vektor

 

Langkah 7
Bersiaplah untuk menerima tugas vektor dan/atau ketinggian kapan saja selama pendekatan; ketuk “balas” dan kemudian segera terbangkan mereka

 

Terima Vektor
Terima Vektor

 

Langkah 8
Setelah Anda ditetapkan dan persyaratan pemisahan dipenuhi, Pengendali Radar (atas kebijaksanaan mereka) akan menyerahkan Anda kepada Pengendali Menara (jika ada)

 

Menara Kontak
Menara Kontak

 

Tabel Komunikasi Keturunan dan Pendekatan

Di bawah ini adalah semua perintah ATC yang dapat dikirim ke pilot oleh Pengendali Radar dan apa yang dapat diminta atau ditanggapi oleh pilot:

 Pilot ke Pengendali Radar
Permintaan/Pesan Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Request Approach Pilot harus meminta pendekatan jika mereka menginginkan ILS, GPS, atau pendekatan visual disediakan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Flight Following Pilot dapat meminta ini jika mereka ingin terbang ke tujuan mereka tanpa menerima pendekatan. Jika disetujui, mereka bebas untuk mengikuti rencana penerbangan mereka dan memiliki kebijaksanaan atas ketinggian mereka. Layanan ini tidak boleh diminta setelah Check In.
Request Radar Vectors Jika pilot tidak menginginkan ILS, GPS, atau pendekatan visual, dan mereka tidak meminta layanan lain, mereka dapat meminta vektor radar. ATC akan membuat vektor mereka ke kaki pola VFR dan menyerahkannya ke Tower/Unicom pada ketinggian pola. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Altitude Change Jika pilot berada dalam jarak 1.000 kaki dari medan atau berada dalam jarak 3NM/1.000 kaki dari pesawat lain, mereka harus meminta ini. ATC akan memeriksa lingkungan mereka dan mengambil tindakan jika diperlukan. Pilot juga dapat meminta ini jika mereka ingin mendaki melewati ketinggian jelajah awal mereka. Pilot tidak boleh meminta ini pada saat keberangkatan. Check-in memberikan keleluasaan kepada pilot atas ketinggian mereka.
Executing Missed Approach Pilot dapat mengumumkan pendekatan yang terlewat jika mereka tidak dapat melanjutkan pendekatan mereka. Jika berkeliling, ini harus dikirim ke pengontrol radar setelah kontak. Dalam keadaan lain apa pun.
Check In Check In terutama digunakan dengan Pusat dan Keberangkatan. Persetujuan memberi wewenang kepada pilot untuk mengikuti panduan lateral dan vertikal mereka sendiri yang diajukan dalam FPL mereka. Pilot tidak boleh Check In dengan pendekatan. Sebaliknya, mereka hanya harus meminta pendekatan.
Request Descent via STAR Pilot harus meminta ini jika jaraknya 1 menit dari puncak penurunan (TOD) dan memiliki STAR yang diajukan. Jika Radar memberi tahu pilot untuk menyatakan permintaan pendekatan mereka, pilot tidak boleh meminta penurunan.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Pilot tidak boleh menggunakan ini dengan tidak sabar. Perubahan frekuensi tidak akan selalu diberikan segera.
Airport In Sight Pilot dapat melaporkan bandara yang terlihat jika mereka dapat melihat bandara saat melakukan pendekatan visual. Dalam keadaan lain apa pun.

 

 Pengendali Radar ke Pilot
Instruksi/Pesan Niat ATC Aksi Percontohan
Continue As Filed ATC ingin pilot terus terbang sesuai kebijaksanaan mereka. Pilot harus melanjutkan seperti yang diajukan; semua perubahan ketinggian dan perubahan arah tidak memerlukan izin.
Resume Own Navigation ATC ingin pilot menavigasi sendiri. Pilot harus terus menavigasi atas kebijakannya sendiri; semua perubahan arah tidak memerlukan izin. Semua perubahan ketinggian bisa.
Speed at Your Discretion ATC ingin pilot mengatur kecepatan mereka sendiri. Pilot dapat terbang dengan kecepatan aman apa pun, mengikuti batasan kecepatan.
Maintain Present Speed ATC ingin pilot mempertahankan kecepatan mereka saat ini sampai diberitahu sebaliknya. Pilot harus memeriksa kecepatan mereka dan mempertahankannya sampai diberitahu sebaliknya.
Maintain Slowest Practical Speed ATC ingin pilot terbang sepelan yang aman. Pilot harus mengurangi kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Maintain Best Forward Speed ATC ingin pilot terbang secepat yang aman. Pilot harus meningkatkan kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Adjust Speed to Follow Aircraft ahead. ATC ingin pilot melambat untuk menjaga jarak dengan pesawat di depan. Pilot harus menyesuaikan kecepatan mereka sehingga mereka terbang pada atau kurang dari kecepatan pesawat di depan.
Please Expedite Altitude Change ATC ingin pilot mempercepat perubahan ketinggian mereka. Pilot harus meningkatkan kecepatan vertikal mereka untuk turun atau naik dengan cepat.
Amend Flight Plan to Include ATC Preferred STAR. ATC perlu mengatur arus lalu lintas. Pilot harus menambahkan STAR pilihan ATC ke rencana penerbangan mereka.

Sedang dalam perjalanan

Cara Komunikasi Pilot-ATC Dalam Perjalanan

Langkah 1
Jika Anda dikirimi “Perubahan frekuensi disetujui, selamat siang” maka saat ini tidak ada Pengendali yang aktif di wilayah Anda – kami sarankan hanya menyetel frekuensi saat ini dengan mengetuk “Nonaktifkan [kode ICAO bandara] [fasilitas]” dan lanjutkan en -rute. Jika Anda telah dialihkan ke frekuensi aktif, itu akan memberi Anda dua opsi, “Kirim & Beralih” (yang akan membalas dan secara otomatis menyetel Anda ke frekuensi berikutnya) atau “Kirim” (yang akan membalas tetapi Anda kemudian perlu untuk menyetel ke frekuensi berikutnya secara manual)

 

Kirim dan Beralih
Kirim dan Beralih

 

Langkah 2
Setelah Anda menyetel frekuensi Kontroler Radar, tabel berikut menguraikan permintaan mana yang dapat dikirimkan:
Jenis Keberangkatan Masuk [IFR] Penerbangan Mengikuti [VFR]
Dengan Rencana Penerbangan Ya Ya
Tanpa Rencana Penerbangan Tidak Ya

 

Kontak Awal
Kontak Awal

 

Pastikan untuk hanya membuat SATU permintaan, beberapa transmisi meningkatkan beban kerja Pengendali dan dapat mengakibatkan Pelanggaran !
Langkah 3
Pastikan untuk memantau wilayah udara tempat Anda terbang, jika Anda melihat Anda akan memasuki area aktif atau telah dikirimi pesan “On-Guard”, sesuaikan frekuensinya. Di bawah ini adalah ringkasan batas lateral dan vertikal dari fasilitas yang berbeda:
Fasilitas Yurisdiksi Vertikal Batas lateral
Menara SFC – 5000 kaki AAL Lingkar/batas terdekat di sekitar bandara
Keberangkatan/Pendekatan SFC – 18.000 kaki/FL180 50nm
Tengah SFC – 60.000 kaki/FL600 Batas putih

Catatan: Parameter wilayah udara dan yurisdiksi ATC dapat diubah dengan penggunaan NOTAM dan/atau TFR selama acara khusus

 

Gambar 5.1.1.1 - Tata ruang wilayah udara
Gambar 5.1.1.1 – Tata ruang wilayah udara

 

Tabel Komunikasi En-Route

Di bawah ini adalah semua perintah ATC yang dapat dikirim ke pilot oleh Pengendali Radar dan apa yang dapat diminta atau ditanggapi oleh pilot:

 Pilot ke Pengendali Radar
Permintaan/Pesan Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Request Approach Pilot harus meminta pendekatan jika mereka menginginkan ILS, GPS, atau pendekatan visual disediakan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Flight Following Pilot dapat meminta ini jika mereka ingin terbang ke tujuan mereka tanpa menerima pendekatan. Jika disetujui, mereka bebas untuk mengikuti rencana penerbangan mereka dan memiliki kebijaksanaan atas ketinggian mereka. Layanan ini tidak boleh diminta setelah Check In.
Request Radar Vectors Jika pilot tidak menginginkan ILS, GPS, atau pendekatan visual, dan mereka tidak meminta layanan lain, mereka dapat meminta vektor radar. ATC akan membuat vektor mereka ke kaki pola VFR dan menyerahkannya ke Tower/Unicom pada ketinggian pola. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Altitude Change Jika pilot berada dalam jarak 1.000 kaki dari medan atau berada dalam jarak 3NM/1.000 kaki dari pesawat lain, mereka harus meminta ini. ATC akan memeriksa lingkungan mereka dan mengambil tindakan jika diperlukan. Pilot juga dapat meminta ini jika mereka ingin mendaki melewati ketinggian jelajah awal mereka. Pilot tidak boleh meminta ini pada saat keberangkatan. Check-in memberikan keleluasaan kepada pilot atas ketinggian mereka.
Executing Missed Approach Pilot dapat mengumumkan pendekatan yang terlewat jika mereka tidak dapat melanjutkan pendekatan mereka. Jika berkeliling, ini harus dikirim ke pengontrol radar setelah kontak. Dalam keadaan lain apa pun.
Check In Check In terutama digunakan dengan Pusat dan Keberangkatan. Persetujuan memberi wewenang kepada pilot untuk mengikuti panduan lateral dan vertikal mereka sendiri yang diajukan dalam FPL mereka. Pilot tidak boleh Check In dengan pendekatan. Sebaliknya, mereka hanya harus meminta pendekatan.
Request Descent via STAR Pilot harus meminta ini jika jaraknya 1 menit dari puncak penurunan (TOD) dan memiliki STAR yang diajukan. Jika Radar memberi tahu pilot untuk menyatakan permintaan pendekatan mereka, pilot tidak boleh meminta penurunan.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Pilot tidak boleh menggunakan ini dengan tidak sabar. Perubahan frekuensi tidak akan selalu diberikan segera.
Airport In Sight Pilot dapat melaporkan bandara yang terlihat jika mereka dapat melihat bandara saat melakukan pendekatan visual. Dalam keadaan lain apa pun.

 

 Pengendali Radar ke Pilot
Instruksi/Pesan Niat ATC Aksi Percontohan
Continue As Filed ATC ingin pilot terus terbang sesuai kebijaksanaan mereka. Pilot harus melanjutkan seperti yang diajukan; semua perubahan ketinggian dan perubahan arah tidak memerlukan izin.
Resume Own Navigation ATC ingin pilot menavigasi sendiri. Pilot harus terus menavigasi atas kebijakannya sendiri; semua perubahan arah tidak memerlukan izin. Semua perubahan ketinggian bisa.
Speed at Your Discretion ATC ingin pilot mengatur kecepatan mereka sendiri. Pilot dapat terbang dengan kecepatan aman apa pun, mengikuti batasan kecepatan.
Maintain Present Speed ATC ingin pilot mempertahankan kecepatan mereka saat ini sampai diberitahu sebaliknya. Pilot harus memeriksa kecepatan mereka dan mempertahankannya sampai diberitahu sebaliknya.
Maintain Slowest Practical Speed ATC ingin pilot terbang sepelan yang aman. Pilot harus mengurangi kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Maintain Best Forward Speed ATC ingin pilot terbang secepat yang aman. Pilot harus meningkatkan kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Adjust Speed to Follow Aircraft ahead. ATC ingin pilot melambat untuk menjaga jarak dengan pesawat di depan. Pilot harus menyesuaikan kecepatan mereka sehingga mereka terbang pada atau kurang dari kecepatan pesawat di depan.
Please Expedite Altitude Change ATC ingin pilot mempercepat perubahan ketinggian mereka. Pilot harus meningkatkan kecepatan vertikal mereka untuk turun atau naik dengan cepat.
Amend Flight Plan to Include ATC Preferred STAR. ATC perlu mengatur arus lalu lintas. Pilot harus menambahkan STAR pilihan ATC ke rencana penerbangan mereka.

Tetap dalam Pola

Tetap dalam Pola

Tetap dalam Pola Komunikasi

Langkah 1
Pilih frekuensi Menara yang aktif

 

Frekuensi Menara Aktif
Frekuensi Menara Aktif

 

Langkah 2
Ketuk “Minta Keberangkatan”

 

Permintaan Keberangkatan 2
Permintaan Keberangkatan 2

 

Langkah 3
Pilih landasan pacu yang Anda pegang pendek lalu ketuk “Tersisa di Pola”

 

Pilih Landasan Keberangkatan 2
Pilih Landasan Keberangkatan 2

 

 

Kirim Sisa di Permintaan Pola
Kirim Sisa di Permintaan Pola

 

Langkah 4
Saat Anda menerima izin lepas landas (atau komunikasi lain dari Pengendali), tombol Komunikasi akan berkedip kuning dan pesan akan muncul di bagian atas layar, ketuk tombol Komunikasi untuk membalas pesan

 

Membalas Izin Lepas landas 2
Membalas Izin Lepas landas 2

 

Langkah 5
Setelah mengudara Anda akan menerima urutan dan izin minimum, Anda juga dapat menerima entri pola jika diperlukan (misalnya karena perubahan landasan pacu)

 

Urutan dan Clearance
Urutan dan Clearance

 

Tersisa di Tabel Pola Komunikasi

Di bawah ini adalah semua perintah ATC yang dapat dikirim ke pilot oleh Tower Controller dan apa yang dapat diminta atau ditanggapi oleh pilot:

 Pilot ke Tower Controller (Di Darat)
Permintaan/Pesan (Di Lapangan) Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Request Departure – Departing Pilot harus meminta keberangkatan jika mereka siap untuk lepas landas dari landasan aktif. Arahnya harus berkorelasi dengan arah pilot akan meninggalkan wilayah udara Tower. “In Sequence” dapat dimasukkan ketika tidak berada di urutan pertama untuk keberangkatan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Departure – Remaining in the Pattern Pilot harus menyatakan bahwa mereka akan tetap dalam pola jika mereka berencana untuk terbang dengan pola (lepas landas dan mendarat di bandara yang sama). “In Sequence” dapat dimasukkan ketika tidak berada di urutan pertama untuk keberangkatan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Runway Crossing Jika pilot bersama pengontrol menara dan ingin melintasi landasan pacu, mereka harus meminta izin untuk melintasi ujung aktif. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Dalam keadaan lain apa pun.

 

 Pilot ke Tower Controller (Di Udara)
Permintaan/Pesan (Di Udara) Kapan Mengirim Kapan Tidak Mengirim
Inbound for Landing Pilot harus mengirimkan ini jika mereka tidak menerima izin pendekatan atau diberikan vektor radar atau mengikuti penerbangan. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the ILS Pilot harus memanggil masuk pada ILS jika mereka diizinkan untuk pendekatan ILS. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the GPS Pilot harus memanggil inbound di GPS jika mereka diizinkan untuk pendekatan GPS. Dalam keadaan lain apa pun.
Inbound on the Visual Pilot harus memanggil masuk pada visual jika mereka diizinkan untuk pendekatan visual. Dalam keadaan lain apa pun.
Announce Go Around Alasan untuk pergi sekitar termasuk pendekatan yang tidak stabil, landasan pacu terhalang oleh pesawat terbang, atau kehilangan jarak dengan pesawat di depan. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Departure Pilot harus meminta keberangkatan ketika keluar dari wilayah udara Tower setelah terbang dalam pola. Dalam keadaan lain apa pun.
Report Position Pilot harus melaporkan posisi mereka jika mereka belum dibebaskan dan akan mendarat sebentar. Dalam keadaan lain apa pun.
Report Position – Full Stop Pilot dapat mengirimkan ini untuk menginformasikan ATC bahwa mereka akan mendarat setelah terbang dalam pola tersebut. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Runway Change Pilot dapat meminta perubahan landasan pacu jika mereka ingin mengubah landasan pacu saat dalam pola atau setelah menelepon masuk. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Transition Jika pilot akan terbang melalui wilayah udara Tower, mereka harus meminta transisi. Dalam keadaan lain apa pun.
Request Frequency Change Pilot harus meminta perubahan frekuensi jika mereka ingin mengubah frekuensi dan belum diberi izin untuk melakukannya. Dalam keadaan lain apa pun.
Announce Missed Approach Jika pendekatan pilot tidak terlihat tepat karena alasan apa pun, mereka harus mengumumkan pendekatan yang terlewat. Dalam keadaan lain apa pun.

 

 Tower Controller ke Pilot
Instruksi/Pesan Niat ATC Aksi Percontohan
Cleared for Take-off ATC mengizinkan pilot untuk lepas landas. Pilot harus memulai take-off roll mereka.
Cancel Take-Off Clearance, Hold Position ATC membatalkan izin lepas landas pilot. Pilot harus membatalkan lepas landas dan bertahan di landasan.
Hold Short ATC ingin pilot menahan posisi mereka di luar landasan. Pilot harus melanjutkan ke hold line dan berhenti (Pengendali juga dapat memberi tahu pilot tentang informasi urutan keberangkatan).
Line Up and Wait ATC ingin pilot berbaris di landasan dan mempertahankan posisinya. Pilot harus memasuki landasan pacu, berhenti, dan bersiap untuk lepas landas.
Back Taxi ATC ingin pilot memasuki landasan pacu dan taksi ke ujung yang ditentukan. Pilot harus taksi di landasan pacu dan, tergantung pada instruksi, keluar dan menghubungi Ground atau berbaris dan menunggu.
Exit Runway ATC ingin pilot keluar dari landasan pacu tempat mereka baru saja mendarat. Pilot harus meluncur dari landasan dan menghubungi Ground.
Exit Runway, Cross Runway XX and Contact Ground. ATC ingin pilot keluar dari landasan dengan kecepatan terkendali, melintasi Runway XX, dan menghubungi Ground. Pilot harus membawa pesawat mereka ke kecepatan yang aman, melintasi landasan pacu yang ditentukan, dan menghubungi Ground. Tidak diperlukan komunikasi lebih lanjut dengan Tower.
Exit Runway, Hold Short of Runway XX ATC ingin pilot keluar dari landasan dengan kecepatan yang terkendali dan menahan Runway XX. Pilot harus membawa pesawat mereka ke kecepatan yang terkendali dan menahan pendek di landasan pacu yang ditentukan. Mereka harus tinggal dengan Tower; permintaan penyeberangan runway tidak diperlukan.
Speed at your Discretion ATC ingin pilot mengatur kecepatan mereka sendiri. Pilot dapat terbang dengan kecepatan aman apa pun, mengikuti batasan kecepatan.
Maintain Present Speed ATC ingin pilot mempertahankan kecepatan mereka saat ini sampai diberitahu sebaliknya. Pilot harus memeriksa kecepatan mereka dan mempertahankannya sampai diberitahu sebaliknya.
Maintain Slowest Practical Speed ATC ingin pilot terbang sepelan yang aman. Pilot harus mengurangi kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Maintain Best Forward Speed ATC ingin pilot terbang secepat yang aman. Pilot harus meningkatkan kecepatan mereka sebanyak mungkin.
Adjust Speed to Follow Aircraft Ahead ATC ingin pilot melambat untuk menjaga jarak dengan pesawat di depan. Pilot harus menyesuaikan kecepatan mereka sehingga mereka terbang pada atau kurang dari kecepatan pesawat di depan.